Pages

Sabtu, 06 Desember 2008

Idul Adha 1429 Hijriah


JAKARTA - Mantan Ketua PBNU Abdurrahman Wahid alias Gus Dur tidak mempermasalahkan keputusan sebagian umat Islam merayakan Idul Adha 1429 Hijriah lebih dulu dari ketetapan pemerintah.

Pasalnya, mereka memiliki dasar perhitungan tersendiri dan perbedaan itu tidak boleh dijadikan landasan untuk menyebut mereka mengingkari kesepakatan antara ormas Islam dengan pemerintah.

"Ya ndak ada apa-apa. Sah-sah saja. Mereka memperhitungkan tanggal mereka sendiri, dapat tanggalnya hari itu, karena mereka melihat bulannya seperti itu," ujar Gus Dur di Kantornya di Gedung PBNU, Jalan Salemba, Kramatraya No 7, Jakarta, Sabtu (6/12/2008).

Gus Dur menegaskan, perbedaan ini tidak akan menimbulkan konflik dan perpecahan di antara umat Islam. "Tidak. Perbedaan itu biasa. Berbeda itu tidak berarti ada konflik," pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, umat Islam di Padang, Sumatra Barat yang tergabung dalam jamaah Naqsabandiyah merayakan Idul Adha pada Sabtu 6 November. Adapun mayoritas ormas Islam dan pemerintah telah menyepakati Idul Adha 1429 Hijriah jatuh pada Senin, 8 Desember 2008

Comments :

1
Nyante Aza Lae mengatakan...
on 

munak pabilo hari rayo?

Posting Komentar

 

Copyright © 2009 by "Anak-kost "

Template by Blogger Templates | Powered by Blogger